Ikuti Kami !

Rabu, 20 Mei 2015

Tiga mitos yang membuat anda tidak berhenti merokok

Tiga mitos yang membuat anda tidak berhenti merokok akan membuat anda menambah resiko yang akan terjadi pada tubuh anda. Banyak hal serius yang terjadi pada tubuh anda yang disebabkan karena rokok. Beberapa orang utamanya laki-laki tidak menghentikan kebiasaannya merokok karena adanya mitos-mitos tersebut. Yang namanya mitos tentu saja kebenarannya patut dipertanyakan. Nah, di artikel ini akan diungkapkan mengenai mitos-mitos yang berkembang dan tentunya Anda yang merokok mempercayainya.
Pertama adanya mitos yang mengatakan bahwa dengan berhenti merokok akan membuat tubuh menjadi sakit. Apakah memang demikian? Faktanya, para perokok yang sudah terbiasa melakukannya dalam kehidupan kesehariannya atau bisa dibilang sebagai pecandu rokok, dalam jangka panjang tentu di dalam tubuhnya telah terkontaminasi nikotin. Nah, karena asupan nikotin yang demikian besar dalam tubuhnya ini, ketika seseorang memutuskan untuk menghentikan kebiasaanya merokok, maka dalam kondisi tertentu akan merasakan seperti sakit kepala, batuk, konstipasi, cemas, dan kelelahan. Kondisi yang demikian inilah umum terjadi pada para pecandu rokok. Namun, kondisi tersebut akan kembali membaik dalam hitungan minggu. Oleh karena itu gejala yang anda rasakan tersebut bukanlah suatu penyakit, melainkan sebuah kondisi di mana dalam tubuh sedang melakukan proses penghentian nikotin dan akan kembali normal dalam beberapa waktu yang singkat.
Mitos yang kedua ada yang mengatakan bahwa seseorang yang telah merokok sekian lama menganggap sudah terlambat untuk memperbaiki kerusakan di dalam tubuh yang sudah terjadi. Faktanya bagi anda yang perokok tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Karena kerusakan yang diakibatkan pada rokok di dalam tubuh anda sifatnya akumulatif. Bila seseorang makin lama merokok, maka dampak yang diakibatkan akan semakin tinggi. Dari sebuah penelitian, seorang perokok mengalami resiko kesehatannya akan memburuk akibat rokok dan bisa berkurang sebanyak 90% apabila dirinya berhenti merokok di usia 35 tahun. Dan dalam jangka waktu satu bulan, proses pernapasan akan kembali menjadi normal. Tidak hanya itu, seorang perokok yang mampu menghentikan kebiasaannya merokok selama setahun akan dapat menekan resiko mengalami serangan jantung hingga 50%.
Mitos yang ketiga atau yang terakhir, bahwa resiko yang diakibatkan rokok akan menurun, apabila seorang perokok mengalihkan produk rokoknya ke produk rokok yang berlabel mild atau light. Faktanya demikian, setiap produsen rokok tentu memiliki standarisasi yang beda-beda untuk mengukur kadar dari tinggi rendahnya tar dan nikotin. Para perokok yang telah mengalihkan produk rokoknya ke produk yang berjenis mild mengklaim bahwa produk rokoknya mengandung tar dan nikotin yang rendah, dan beranggapan akan mengurangi resiko yang diakibatkan oleh rokok. Namun, tanpa anda sadari bahwa para perokok yang telah kecanduan nikotin akan menambah jumlah rokok yang diisapnya selama sehari dan itu otomatis. Dengan demikian, apapun jenis dan produk rokoknya sama saja bahwa rokok memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan tubuh anda.

Demikianlah beberapa mitos yang membuat anda menjadi gagal untuk berhenti merokok. Bila niat dan tekad anda sudah bulat tentu untuk mengalahkan mitos tersebut sangatlah mudah dan kehidupan dan kesehatan tubuh anda semakin terjamin. Selamat mencoba.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang ingin konsultasi KHUSUS caravBERHENTI MEROKOK silahkan menuju Berhentimerokok.net